PENGALAMANKU - 2. Pesta Ulang Tahun Dio

 

"Guys ,, Jangan lupa acara nanti malem yah gue tunggu " Ucap Dio saat kami baru saja selesai mata kuliah terakhir.

"Emang ntar malem ada acara apaan yo?" ucap gue polos dan seketika Aldo langsung menyentil dahi gue.

"Aww.. sakit bego" ucap gue sedikit kesal.

"Emang dasar loe yah, itu kontol klo gak nempel pasti loe bakal lupa juga di taruh dimana," ucap aldo sambil tertawa.

"Gue ingetin lagi yah ke kalian berdua, hari ini gue ultah dan nanti malem tuh gue mau ngadain pesta di Villa gue , dan gak mau tau apapun alesannya loe berdua pokoknya harus dateng ke pesta gue, okey!!!" Ucap dio yang langsung cabut pergi entah kemana.

Anjrit gue baru inget kalo nanti malem ada pesta ultanya si Dio gue bener² gak inget, gue akuin akhir² ini emang gampang lupaan, mungkin efek dah lama gak ngeseks kali yah jadinya bikin gue kayak gini, atau emang guenya aja kali yah yg pelupa. hehehe...

"Jangan lupa dateng loe nanti malem, gue denger² katanya si Dio bakal ngundang penari striptis buat acaranya nanti malem" ucap Aldo

"Seriusan loe?"

"Iyalah ngapain juga gue boong"

Denger penjelasan Aldo gue pun langsung semangat buat dateng, kapan lagi bisa liat penari striptis dan mungkin aja gue bisa nidurin salah satunya.

"Kalo kayak gitu mah gue pasti dateng, gila aja kalo gak sampe dateng mah, loe mau berangkat bareng atau sendiri² nih?"

"Yah barenglah, loe kan tau mobil gue masih di bengkel"

"Perasaan tuh mobil masuk bengkel mulu, lagian mobil dah bobrok masih aja dipake, ganti yang baru napa"

"Gitu² juga tuh mobil banyak sejarahnya tau"

"elah paling juga sejarah soal berapa banyak cewek yang udah loe entot didalem situ kan"

"Tuh bacot bisa dijaga gak hah?"

"Tapi bener kan?"

"Iya juga sih"

Dan kami berduapun langsung tertawa terbahak² mungkin kalo orang lain liat nyangkanya kita dah gila kali yah.

"Yowislah, ntar gue jemput loe sekitar jam 5 sorean, awas aja klo pas gue sampe loe belom siap, bakal langsung gue tinggal", Ucap gue ke aldo.

"Iyee, bawel loe kayak emak² komplek," Balas aldo.

Gue bener² udah gak sabar buat dateng kepesta Dio nanti malam, kapan lagi bisa menikmati seksinya tubuh² cewek sepuasnya tanpa keluar duit, ngebayangin aja udah bikin kontol gue tegang maksimal.


***


Tepat jam 5 sore gue udah sampai ditempatnya Aldo, dan gak perlu nunggu begitu lama Aldo pun langsung keluar dan kami pun segera berangkat ke Villanya Dio.

Sesampainya di Villa Dio gue berduapun langsung masuk, dan ternyata didalam sudah ada dua temen gue yang lain yaitu Roy dan Marcel , juga ada beberapa orang yang gak gue kenal mungkin itu teman atau kenalannya Dio, jadi kalau ditotal mungkin ada sekitar 10 orang termasuk Dio.

Tidak terlalu lama pestapun akhirnya dimulai dengan diawali Dio berpidato sepatah dua kata dan dilanjut minum dan makan hidangan yang telah disediakan, sambil diiringi musik yang sangat keras, kami pun hanyut didalam suasana tersebut.

Sekitar 1 jam kemudian musik pun dihentikan, salah seorang tamu sekaligus MC mengumumkan kalau kita akan masuk ke acara inti dimana nantinya akan ada wanita² seksi yang akan menari erotis. Gue pun sangat antusias menunggu sesi itu dimulai.

Kamipun diminta pindah ke ruang lain, disana sudah tersedia sofa yang berbentuk setengah melingkar, dan kami semua pun duduk disana, posisi duduk gue saat itu berada disebelah kiri sofa sedangkan Dio berada di tengah², tidak lama Musikpun kembali dihidupkan, dari sebuah kamar keluarlah 5 orang wanita cantik yang hanya memakai BH dan celana dalam saja. Para tamupun bersorak riuh.

Para wanita itu berjalan menuju ke tengah² ruangan sambil bergoyang erotis yang membuat para penonton terbakar nafsu, termasuk juga gue, tanpa bisa ditahan kontol gue udah langsung tegang maksimal.

Semua mata fokus tertuju ke mereka berlima, sebagai tuan rumah sekaligus orang yang sedang berulang tahun tentu saja Dio mendapatkan perlakuan spesial oleh mereka. satu persatu para penari itu menari didepan Dio, Diopun tidak tinggal diam, tangannya mulai bergerilya merabai tubuh indah sang penari, tanganya mulai meremas payudara² indah itu, para penari sudah membuka sisa pakaian yang mereka kenakan dan mereka kini benar² tanpa busana, sungguh pemandangan indah yang membangkitkan nafsu para tamu,setelah satu persatu sudah memberikan perlakuan spesial  mereka ke Dio, mereka pun semuapun mulai berpencar mendekati tamu² yang lain.

Salah satu penari berjalan perlahan mendekati gue, kita dia sudah tepat didepan gue, terpampangnlah sepasang payudara indah didepan gue, dengan senang hati gue pun menyambut kedatangan dia, tangan gue mulai meremas² payudara indah itu kini sang penari sudah berada diatas pangkuan gue, tangan gue pun semakin agresif, tidak sampai disitu, mulut gue pun sekarang sedang asik mengisap payudara indah milik sang penari tadi, tanpa gue duga ternyata Dio sudah ada didepannya, rupanya dia sedang berciuman dengan penari tadi, gue pun tidak menghiraukannya dan masih asik bermain-main dengan payudara sipenari.

Karena jumlah penari hanya 5 orang, otomatis masing² penari harus melayani 2 orang tamu, dan saat ini gue berpasangan dengan Dio sedang menggilir si penari seksi itu, adegan semakin panas kamipun sudah mulai melepaskan satu persatu pakaian yang kami pakai.

Disisi lain gue melihat aldo sedang keenakan diisap kontolnya oleh penari lain, dan lelaki satunya lagi yang gak gue kenal sedang asik menjilat memek si penari yang sedang dalam posisi menungging.

Ditempat lain gue juga meliah Ryo dan Marcel sedang berdiri dan dibawah mereka terlihat sang penari sedang asik mengisap kontol mereka berdua, melihat itu semua gue pun gak mau tinggal diam, gue pun langsung meminta si penari yang sedang asik berciuman dengan Dio untuk langsung menghisap kontol gue.

"Dah gak tahan yah Pram?" tanya Dio

"Iya nih, dah gak kuat kontol gue pengen diisep"

"Vina isep tuh kontol si pram, dah sange banget kayaknya tuh anak?" ucap Dio ke si penari yang ternyata bernama Vina.

Vinapun yang tanpa diperintah 2 kali langsung segera menyambar kontol gue untuk dihisapnya.

Ahhh...ahh...ahh...

Desahan demi desahan mulai bergema diruangan itu. semua tamu sudah mulai asik dengan permainan masing².

Diopun sekarang sedang duduk disamping gue, dan tangan vina mulai mengocok² kontol Dio, sedangkan mulutnya asik ngisep kontol gue.

Sekarang giliran Dio yang keasikan diisep kontolnya oleh si Vina, dan kontol gue yang kebagian kocokan oleh tangannya.

Entah sengaja atau tidak tiba² tangan Dio sudah ada dikontol gue, mereka berdua saling bahu membahu untuk mengocok kontol gue, gue yang sedang merasakan keenakan tidak memperdulikannya. Gue mulai memejamkan mata efek rasa nikmat akibat kocokan mereka.

Tidak lama gue mulai merasakan kehangatan di kontol gue,  gue pun semakin merasa keenakan, isepannya kali ini sangat nikmat banget berbeda dengan isepan yang sebelumnya, gue bener2 kelimpungan, gue pun mulai membuka mata dan melihat ke arah kontol gue.

Betapa kagetnya ketika mata gue tertuju kesana, ternyata yang ngisep kontol gue itu bukan si Vina melainkan Dio, gue liat dio sangat menikmati menghisap kontol gue, gue yang tersadar langsung berdiri dan mendorong Dio yang sedang asik nhisep kontol gue.

"Anjing loe Dio, apa2an loe ngisep kontol gue, dasar homo sialan loe, najis" 

"Santai pram santai... gue bukan homo seperti yang ada di pikiran loe kok"

"Trus klo bukan homo, apa hah!! buktinya udah jelas, tadi loe ngisep kontol gue, loe tuh homo sialan"

"Gue cuma nyari sensasi lain aja Pram, kalo loe gak percaya loe liat aja tuh si Aldo"

Mata gue pun langsung tertuju ke Aldo, dan betapa terkejutnya gue, ternyata gue ngeliat si aldo sedang ngisep kontol lelaki yang tadi berpasangan dengan dia.

pandangan gue pun mulai mengelilingi ruangan ini, dan ternyata semua tamu melakukan hal yang sama, bahkan lebih gilanya lagi gue ngeliat Ryo sedang mengentoto pantat Marcel, sedangkan dibawahnya Marcel sedang asik merokok memek si penari.

Gue tidak habis pikir dengan kelakuan mereka semua, padahal mereka semua itu terlihat macho tapi ternyata diluar itu mereka semua menyukai hubungan sejenis.

"Jangan karena hal ini loe berpikir kalau kita itu homo, buktinya kita masih bisa kok ngewe sama wanita, kita semua cuma cari sensasi lain aja, gak lebih" ucap Dio.

"Anjing.. loe semua emang dah pada gila, mending gue balik dari sini" ucao gue kesal.

"Ngapain sih loe marah² pram, tadi gue liat loe keenakan kok waktu diisep sama Dio udah nikmatin aja" ucap Vina yang sekarang sedang kenikmatan akibat memeknya diisap oleh penari lain.

"Semua terserah loe pram, mau pulang silahkan, atau kalo mau gabung dengan kita yah silahkan" ucap Dio kembali.

Gue pun yang sedang merasa nanggung mulai merasa bimbang, emang sih tadi gue sangat menikmati isepan Dio, tapi masalahnya dia itu lelaki bukan wanita kayak si Vina.

Dio yang mulai menyadari kebimbangan gue mulai mendekat, dan tidak lama kemudian dia mulai berjongkok dibawah gue, dalam sekejap kontol guepun langsung diisapnya.

Gue yang ngerasa nikmat oleh isepan Dio tidak bisa berbuat apa² lagi, pikiran jernih gue kalah oleh rasa nikmat dari isepan Dio.

Desahan demi desahan pun keluar dari mulut gue, kini posisi kami telah berubah, posisi gue sekaran berdiri, sedangkan Dio duduk dikursi dan mulutnya asik ngisep kontol gue, sedangkan kontolnya sekarang sedang diisep oleh Vina.

Gue akui isepan Dio bener² sangat nikmat, gue sampai ² tidak kuat menahan laju sperma yang akan keluar dari kontol gue.

Tidak lama kemudian Sperma gue pun muncrat didalam mulut Dio.

Crooottt...Croottt...Croott..

Dio tidak memperdulikannya, dia masih tetap mengisap kontol gue, bahkan sperma gue langsung habis ditelan olehnya.

Badan gue terasa lemas, dan langsung duduk disebelah Dio, tidak lama Diopun mengalami orgasme.

Aahhh...ahhhhh.... Lenguhan Dio saat spermanya muncrat di wajah Vina, dia pun langsung menyandarkan punggungnya disofa, kita berdua pun terdiam, tidak ada yang berbicara satu sama lain.

Lenguhan dan desahan masih terus terdengar dari tempat lain, sepertinya mereka belum ada yang mau menyelesaikan pertempuran birahi tersebut.

Setelah beristirahat sejenak, Diopun langsung berbicara ke gue.

"Gimana? Enak?"

gue hanya bisa menganggukkan kepala saja.

"Tenang aja habis ini gue bakal kasih yang lebih enak dari yang tadi"

Gue hanya terdiam tak bicara apa², gue tidak tau apa yang nantinya akan Dio lakukan ke gue, yang pasti sepertinya malam ini akan terjadi sesuatu yang bakal merubah kehidupan seks gue.


***


 











 

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMANKU - 1. Intro

PENGALAMANKU - 5. Security Komplek Bagian 2