PENGALAMANKU - 5. Security Komplek Bagian 2

 

Cerita sebelumnya...

"Gimana?? Enak???" tanya pram

"Enak dek" ucap gue malu-malu

"Oke sekarang mas istirahat dulu, setelah itu kita lanjutkan lagi ke bagian yang lebih nikmat " balasnya.


***


Dirasa sudah cukup untuk beristirahatnya, kini Pram mulai kembali meraba-raba tubuh nando, nando yang sudah fit kembali kini mulai merasakan libidonya naik kembali akibat ulah yang dilakukan oleh pram.

"Dah siap buat ronde berikutnya mas?"

"Si..siap dek"

Pram kembali mulai mencumbu tubuh nando, lidahnya mulai menari-nari di puting milik nando, tidak lupa tangannya pun juga ikut meraba-raba kont*l nando yang mulai mengeras.

Nando pun kini mulai terangsang, desahan demi desahan sudah keluar dari mulutnya, tangannya pun kini tidak tinggal diam, ia mulai meraba-raba tubuh pram, sepertinya nando mulai menikmati sensasi s*ks sesama jenis tersebut.

Mulut pram kini sedang asik menyusuri tubuh milik nando , setelah puas menghisap p*ting sang security itu, kini mulutnya mulai menjalar turun kebagian bawah, kembali area pusar nando jadi sasaran jilatan lidah pram.

Nando yang diperlakukan seperti itu bak seperti cacing yang sedang kepanasan, tubuhnya menggeliat kesana kemari tidak beraturan,  erangan dan umpatan kasarpum kini mulai keluar dari mulutnya.

Sekarang pram mulai memanjakan barang pusaka milik nando, dimulai dengan jilatan, kecupan dan di akhiri dengan isapan.

Pram pun tidak segan-segan menelan semua k*ntol nando kedalam mulutnya, meski agak kesusahan namun dia mampu melakukannya, Nando yang menerima perlakuam tersebut pun semakin kesetanan rasa nikmat benar² menjalar keseluruh tubuhnya.

"Enak mas ???"

"Enak banget dek,, sumpah ini bener-bener enak banget, baru kali ini k*ntol saya ada yang mau isap"

"Hahaa .. yasudah sekarang mas nikmatin aja isapan saya"

Prampun kembali mengisap k*ntol milik nando.Setelah puas memainkan k*ntol nando, Pram pun mulai mendekati wajah nando, dalam sekejap bibir mereka pun saling berpagutan satu sama lain, dimulai ciuman yang sangat pelan, lambat laun menjadi sebuah ciuman yang penuh dengan nafsu.

Nando pun kini tidak memperdulikan lagi kalau yang dia cium adalah seorang yang berjenis kelamin sama seperti dirinya, yang ada dipikirannya sekarang itu adalah bagaimana dia bisa terus menerus merasakan kenikmatan itu.

Ciuman mereka berlangsung cukup lama, mereka sepertinya sangat menikmati suasana tersebut, mulut mereka terus saja saling beradu seperti enggan untuk berpisah, hingga tiba saatnya pram mengakhiri ciuman tersebut.

Ada sedikit raut kecewa yang hadir di wajah nando, sepertinya dia masih ingin terus menikmati ciuman tersebut, namun ternyata pram ingin merasakan lebih, dia sudah tak sabar ingin merasakan kehangatan l*bang perawan milik nando yang masih sangat² sempit itu.

Pram pun segera melucuti pakaian yang masih menempel di tubuhnya, setelah semua pakaiannya sudah terlepas pram kembali mendekati tubuh nando, di arahkan tangan nando untuk menyentuh k*ntol miliknya yang saat ini sudah begitu sangat tegang.

"Lakukan seperti apa yang udah gue lakukan ke mas tadi" ucap pram ketika tangan nando sudah menggenggam k*ntol miliknya.

Dengan ragu-ragu Nando mulai mendekatkan wajahnya ke k*ntol milik pram, lidahnya perlahan-lahan mulai dijulurkannya, saat lidahnya mulai menyentuh pangkal kulit k*ntol pram, dia merasakan sedikit rasa asin mengecap dilidahnya, namun rasa itu ia hiraukan dan kini lidahnya kembali menjalari k*ntol pram dimulai dari bagian kepala k*ntolnya hingga kebuah z*kar milik pram.

Setelah puas menjilati area k*ntol pram, Nando pun mulai beeusaha memasukkan k*ntol pram ke dalam mulutnya, awalnya dia merasa kesusahan untuk memasukkan ke dalam mulutnya, namun pelan-pelan dia mencobanya kembali, dan ketika k*ntol itu sudah berada didalam mulutnya,rasa mual hadir menghinggapinya, namun dengan sekuat tenaga dia mencoba untuk menahannya. Kini dengan perlahan-lahan Nando mulai menaik turunkan kepalanya.

Pram yang saat itu menerima is*pan dari Nando sama sekali belum merasakan nikmat, dikarenakan k*ntolnya sering terkena gigi nando hingga menyebabkan rasa ngilu, awalnya pram membiarkan saja, namun karena semakin terasa tidak nyaman prampun menarik k*ntolnya dari mulut nando.

"K*ntol gue bisa-bisa lecet nih mas gara² kena gigi loe trus"

Nando hanya bisa menundukkan kepala saja dan merasa kecewa,  bukan rasa kecewa karena dia gagal memberikan kenikmatan untuk pram, namun dia kecewa dikarenakan pram menarik k*ntol dari mulutnya, karena saat itu dia sudah mulai menikmati bagaimana rasanya mengisap k*ntol seseorang.

"Boleh saya ulang lagi dek, saya janji gak akan kena gigi lagi"

"Oke.. kali ini pelan-pelan aja lakuinnya mas dan usahain jangan sampai kena gigi lagi yah"

"Iya dek"

Dan Nando pun kini kembali mulai menghisap k*ntol pram dengan sangat hati-hati, dia berusaha agar giginya tidak mengenai k*ntol pram, dan ternyata upayanya pun berhasil, pram mulai mendesah nikmat akibat hisapannya tersebut.

Desahan dan umpatan pun mulai keluar dari mulut pram efek dari isapan mulut Nando di k*ntolnya.

"Anjing ... Ahhh.aaahhh...."

"Gimana dek, dah enakkan isapan saya?"

"Enak mas..  ternyata mas cepet belajar yah,, lanjutin lagi mas isepannya"

Tanpa berlama-lama nando pun kembali mengisap k*ntol pram, air liur nando banyak sekali keluar dari mulutnya hingga membasahi k*ntol pram bahkan sampai ada yang menetes ke lantai.

Tidak hanya sampai disitu saja, nando pun mulai mencoba menelan k*ntol pram hingga sampai kepangkalnya, awalnya dia sedikit merasa kepayahan karena ukuran k*ntol pram yang cukup besar namun pada akhirnya dia pun berhasil melakukannya dan bahkan membuat pram semakin medesah kenikmatan.

Hampir 10 menit nando mengisap k*ntol pram, namun pram masih juga belum ada tanda² akan klimaks, nando sama sekali tidak merasa kelelahan, dia sangat menikmati menghisap k*ntol milik pram.

Karena pram sudah tidak tahan lagi ingin segera merasakan l*bang perawan milik nando, dia pun menghentikan nando yang sedang asik menghisap k*ntol miliknya. Terlihat kembali raut kecewa di wajah nando, namun pram tidak memperdulikannya.

"Sekarang kita masuk ke menu utama, siap² yah mas"ucap pram

"Ii..iya.. dek.. tolong pelan² yah dek"

Pram hanya mengangguk dan langsung menarik tangan nando untuk menuntunnya masuk kedalam kamar tidurnya, Sesampainya didalam kamar, Nando pun disuruhnya untuk berbaring di atas ranjang miliknya. Kini Pram mulai menindih badan nando dan kembali mulut mereka saling beradu satu sama lain, mereka kembali berciuman dengan begitu bernafsu, perlahan-lahan pram turun kebawah tubuh nando, tidak lupa pram meberikam sedikit hisapan di k*ntol nando, dan setelahnya pram kembali fokus di area l*bang pembuangan milik nando.

Pram mulai menjilati l*bang nando, lidahnya asik bermain-main disana, kecupan dan hisapan pun tak luput ia berikan, tidak lupa jari²nya pun asik bermain disana untuk menstimulai l*bang nando agar nanti terbiasa dengan masuknya benda asing yaitu k*ntol pram.

Nando sedikit meringis kesakitan saat jari pram masuk kel*bang miliknya, namun rasa sakit itu hanya sementara saja, buktinya ketika pram memaju mundurkan jarinya, nando mulai mendesah merasa nikmat.

Satu jari mulai menerobos an*s Nando yang masih rapat itu, dua jari, bahkan kini tiga jari Pram mulai masuk untuk menstimulasi l*bang nando agar siap dimasukkan oleh k*ntolnya, dirasakan bahwa l*bang an*s nando sudah cukup siap untuk dimasuki, pram pun segera mengambil pelumas dan mulai mengoleskan ke k*ntolnya dan juga kel*bang an*s nando.

"Siap yah mas, gue bakal mulai masukin k*ntol gue, mas tahan yah"

Nando hanya menganggukkan kepalanya saja, dia pun penasaran apakah akan sesakit itu saat pertama kali l*bangnya dimasuki oleh sebuah k*ntol. Diapun memperhatikan gerakan pram yang sedang perlahan-lahan memasukkan k*ntol kedalam l*bang an*snya.

Rasa sakit mulai menggerogotinya, namun sebisa mungkin dia tahan, keringat dingin pun mulai membasahi sekujur tubuhnya. Perlahan-lahan pram mencoba memasukkan k*ntolnya masuk kedalam l*bang perawan milik nando namun berkali-kali gagal akibat l*bang nando yang masih sempit.

"Aaww.. Sakit banget dek, bisa berhenti dulu gak dek"

"Tahan sebentar lagi yah mas, l*bang mas sempit banget, k*ntol gue jadi susah masuknya"

Kembali pram sedikit demi sedikit mencoba memasukkan kembali  k*ntolnya kedalam anus nando, perlahan-lahan kepala k*ntolnya pun mulai masuk menembus l*bang perawan nando, nando masih saja meringis kesakitan, melihat nando yang kesakitan, pram pun tidak tinggal diam, dia mencoba mencium bibir nando agar nando teralihkan dan sedikit merasa lebih rileks agar bisa memudahkan kembali proses penetrasinya.

Usahanya pun berhasil, fokus nando mulai teralihkan, dengan sigap pram pun mencoba kembali memasukkan k*ntol miliknya itu, hingga pada akhirnya k*ntol itupun amblas seluruhnya masuk kedalam l*bang an*s nando. Prampun terdiam sejenak untuk memberi jeda supaya l*bang an*s nando beradaptasi terlebih dahulu.

"Udah masuk dek?"

"Udah mas, gue mulai goyang yah?"

Tak ada jawaban dari nando, namun anggukan kepala ia berikan pertanda bahwa dia siap untuk proses selanjutnya.

Pram pun perlahan-lahan memaju mundurkan k*ntolnya, k*ntolnya terasa diremas-remas oleh an*s nando, ia mulai merasa nikmat karena an*s nando meremas k*ntolnya sangat kuat, sedangkan nando belum merasakan nikmat, dia masih merasakan sakit di l*bangnya.

Pram yang menyadarinya mulai mencium kembali bibir nando dengan buas, tidak lupa tangannya juga memainkan kedua puting milik nando, nando pun kini perlahan-lahan mulai merasakan nikmat, pantatnyapun mulai ikut menyambut sodokan k*ntol pram.

Desahan demi desahan keluar dari mulut mereka berdua, berbagai posisi pun sudah mereka lakukan, namun nampaknya pram belum ingin menyudahi persenggamaan tersebut.

keringatpun makin deras bercucuran walaupun AC kamar pram sudah di setel temperatur terrendah. Nando pun sudah tidak ingat lagi bahwa saat ini dia sedang di ent*t oleh seorang lelaki, yang dia rasakan sekarang hanya rasa nikmat sodokan k*ntol Pram didalam l*bang an*snya.

Posisi ngent*t mereka pun kini berganti kembali, Saat ini nando posisinya sedang berada diatas tubuh pram, ia sedang asik menaik turunkan pant*tnya diatas tubuh pram, bak seperti seorang koboi yang sedang menunggangi seekor kuda, Pram sangat menikmati goyangan yang dilakukan oleh nando diatas sana. Tidak lupa tangan pram juga ikut meremas-remas dada bidang milik nando.

Saat pram merasa sudah hampir mendekati orgasme, dia pun segera kembali mengambil kendali, diubahnya lagi posisi persenggamaan mereka, saat ini Pram sudah berada di atas Nando, goyangan pinggulnya pun semakin di percepat, dan ketika dirasa sedikit lagi akan orgasme  diapun segera mencabut k*ntolnya dan langsung mengarahkannya ke mulut Nando.

"Buka mulutnya Mas"

Nandopun menurut dan langsung membuka mulutnya lebar-lebar. Pram pun langsung memasukkan k*ntolnya kedalam mulut Nando, tidak lama kemudian spremanya pun muncrat didalam mulut nando.

croooottt....crooott..croootttt.....

Nampaknya banyak sekali sperma yang dikeluarkan Pram dimulut Nando, Pram sengaja menahan wajah nando saat ejakulasi, mau tidak mau Nando pun menelan semua sperma miliknya. Ada rasa puas di wajah Pram ketika Nando menelan semua sperma yang ada dimulutnya. Rasa mualpun kembali menghinggapinya kali ini ia tidak bisa menahannya dan diapun segera berlari ke dalam kamar mandi yang ada didalam kamar itu.

Sperma yang awalnya sudah tertelan langsung keluar kembali karena nando langsung memuntahkannya. setelah dirasa sudah enakan, Nando pun keluar dari kamar mandi dan kembali ke atas ranjang.

"Gimana? enak gak sperma gue" ucap Pram

"Aneh dek rasanya , saya belum pernah minum pej*h makanya tadi langsung muntah"

"Gak apa² mas, lain kali mas pasti bakal suka kok.. hahaha"

Nandopun hanya sedikit menyunggingkan senyumnya.

"mas mau dikeluarin lagi gak?"

"Boleh dek,, saya tadi juga sudah hampir mau keluar .. tapi..."

Seketika Mulut nando langsung dicium pram dan Nando pun membalas ciuman tersebut.

Tangan pram mulai mengocok k*ntol nando yang sebelumnya sudah melemas, tidak menunggu lama k*ntol itupun mengeras kembali, tidak mau membuang waktu lebih lama lagi Prampun langsung memasukkannya kedalam mulutnya.

Tidak lama pram merasakan sebuah kedutan didalam mulutnya, ternyata Nandopun sudah mencapai orgasme, spermanya pun langsung masuk kedalam mulutnya, Namun Pram tidak langsung menelannya, dia sengaja menampung sperma milik nando didalam mulutnya.

Ketika dirasakan sudah tidak ada kedutan lagi pram pun melepas k*ntol nando dari mulutnya dan langsung mengarahkan mulutnya ke mulut Nando.

Nandopun tidak menolak merekapun kembali berciuman, Prampun langsung memindahkan sperma dari mulutnya ke dalam mulut Nando, Nando pun menerimanya dan mencoba menelan spermanya miliknya sendiri, Namun kali ini ia berhasil menelannya seluruhnya tanpa tersisa, walaupun masih ada sedikit rasa mual namun ia coba tahan.

Mereka berdua pun langsung merebahkan badan di atas ranjang dengan posisi saling berpelukan, dan beberapa saat kemudian mereka pun tertidur.

Paginya Nando terbangun terlebih dahulu, ia sedikit bingung saat membuka mata, ketika ia melihat pram yang sedang tidur disebelahnya iapun kembali teringat akan kejadian semalem, ia tidak menyangka bahwa ia bisa menikmati hubungan s*ks tersebut.

Tidak lama prampun terbangun. rasa canggung mulai menghampiri mereka berdua.

"Mas hari ini gak kerja?"  Pram pun mencoba memulai percakapan.

"Enggak dek, kebetulan hari ini jatah off saya"

"Ouw begitu, Mandi berdua yuk mas?"

Nando hanya mengangguk dan mulai mengikuti pram masuk ke dalam kamar mandi. Tidak ada aktifitas seks didalam sana, mereka hanya berciuman sambil menikmati pancuran air dari shower kamar mandi.

Selesai mandi mereka berduapun segera berpakaian, sebelum berpisah mereka menyempatkan diri untuk sarapan pagi alakadarnya, hanya dengan secangkir teh hangat dan juga roti yang dibaluri selai coklat.

"Uangnya mau cash atau gue transfer aja mas?" ucap pram.

"Transfer aja dek, kalau boleh secepatnya karena niatnya hari ini saya ingin kerumah sakit sekalian melunasi biaya rumah sakit"

"Ouw yaudah mas mana nomer rekeningnya biar langsung gue transfer lewat M-Banking"

Nando pun segera memberikan nomer rekeningnya ke Pram, dan pram pun langsung mentransfer sejumlah uang yang sudah di janjikan sebelumnya.

"Sudah gue transfer yah mas"

"Iya dek, oiya mas mungkin gantinya gak bisa langsung lunas, mungkin akan mas cicil beberapa kali, boleh yah dek?"

"Uangnya buat mas aja, anggep aja uang itu sebagai ucapan terima kasih gue karena semalam mas dah mau nemenin gue"

"Terimakasih yah dek"

"Sama² mas"

Setelah mereka berdua menyelesaikan sarapannya. Merekapun segera berpisah, Nando pamit pulang kerumah untuk segera pergi kerumah sakit sedangkan Pram langsung siap² untuk berangkat kuliah.

***


Halooo....

Mumpung masih suasana Lebaran, saya mau mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, Maaf lahir batin yah.

Untuk yang sedang mudik, selamat mudik dan yang dalam perjalanan pulang. semoga selamat sampai tujuan.

Untuk cerita kali ini adalah lanjutan cerita sebelumnya. Untuk cerita pengalamanku sendiri sudah selesai ditulis sampai Bab 17.

Kalian bisa membacanya di akun Karyakarsa dengan mengklik link dibawah ini.

https://karyakarsa.com/Qradhit

Saya masih akan tetap update cerita namun untuk waktunya sendiri saya belum bisa menentukan. Yang pasti bersabar saja yah.

Jangan Lupa Like dan Komentnya yah.

Terima Kasih Banyak...

Qradhitya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMANKU - 1. Intro

PENGALAMANKU - 2. Pesta Ulang Tahun Dio